Elemen Branding Non-Visual

Pernyataan Misi

Pernyataan misi adalah bagian penting dari upaya pencitraan merek Anda dan harus berfungsi untuk mengekspresikan tujuan merek dan nilai merek Anda (kita akan membahasnya secara lebih rinci di bawah).

Elemen branding ini harus membuat siapa pun yang menemukan merek Anda (dari pelanggan hingga investor dan pesaing Anda) memahami dengan jelas tentang Anda. Pikirkan pernyataan misi merek Anda sebagai penjelasan ‘mengapa’ yang memandu tidak hanya apa yang ditawarkan bisnis Anda tetapi juga tujuan di baliknya.

Pernyataan Visi

Seperti pernyataan misi Anda, pernyataan visi adalah artikulasi yang jelas dan ringkas yang menguraikan tujuan bisnis strategis Anda. Ini berfungsi sebagai peta jalan untuk memandu tahap awal perusahaan Anda dan masa depan merek Anda.

Visi merek Anda dapat berkembang dari waktu ke waktu dan tumbuh bersama bisnis Anda, tetapi harus selalu tetap konsisten dengan nilai merek inti Anda.

Ingat ya, ini bukan Visi Foya & Misi Foya, Visi-Misi = Foya-Foya. 😭

Visi & Misi dapat dikembangkan dari sebuah “Goals” Sederhana.

Nilai-Nilai/Values Merek

Konsumen mendambakan kenyataan dan ingin terhubung dengan merek yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang sama. Nilai merek Anda adalah fondasi bisnis Anda, dan mengalir ke setiap aspek merek Anda.

Bayangkan nilai-nilai ini sebagai kompas yang mengarahkan dan mendukung tujuan dan cerita merek serta keputusan dan tindakan Anda. Saat menentukan nilai merek, pikirkan gambaran yang lebih besar serta pengaruh dan dampaknya terhadap bisnis Anda.

Agar artikel ini tidak terlalu panjang, Anda dapat membaca artikel eksternal yang kami referensikan mengenai Nilai Merek atau Brand Values berikut ini: The search for value: How to define clear brand values for your company

Identitas Merek

Dengan begitu banyak elemen branding yang beragam, mendefinisikan identitas merek Anda sejak awal melambangkan kepribadian perusahaan Anda, namun juga komitmen yang Anda buat kepada audiens.

Dengan mempertimbangkan nilai merek, misi, dan posisi merek Anda, identitas merek Anda menggabungkan semua hal ini bersama-sama di satu tempat yang pasti. Ini mendukung bagaimana merek Anda mengomunikasikan layanan atau produk Anda, dan pengalaman yang dirasakan orang lain terhadapnya.

Kisah/Cerita Merek

Cerita adalah bagian penting tidak hanya dari branding, tetapi juga kehidupan kita sehari-hari. Cerita yang bagus dapat menarik perhatian dan membantu kita membangun koneksi. Ini adalah kesempatan untuk menggunakan narasi Anda untuk membina hubungan yang bermakna dengan audiens Anda dan membantu mereka lebih memahami tentang bisnis Anda.

Misalnya, kisah merek dapat memperkenalkan pendiri perusahaan dan asal usul bisnis, atau menyoroti kisah semangat dan tujuan di balik mengapa merek ada. Apa pun pendekatannya, kisah merek Anda menawarkan peluang untuk menciptakan koneksi dan menyoroti kualitas merek Anda kepada audiens Anda.

Kami menambahkan referensi mengenai kisah sukses Cimory yang berawal dari sekedar peduli pada peternak kecil, siapa sangka kini nama “Cimory” menjadi sangat populer dan dikenal luas, dapat Anda baca artikel selengkapnya disini.

Suara Merek

Suara merek membentuk semua komunikasi, mengembangkan konsistensi, dan membangun kepercayaan. Setelah Anda menentukan suara merek, Anda akan menggunakannya dengan bangga di semua aset pemasaran dan saluran komunikasi Anda.

Hal ini berlaku baik secara internal dengan karyawan maupun secara eksternal dengan pelanggan. Anda juga dapat mempertimbangkan identitas suara dan asosiasi audio yang terkait dengan merek Anda.

Ekstensi Merek

Saat merek tumbuh dan berkembang, Anda akan menemukan cara baru untuk memperluas pasaran melalui Ekstensi merek. Anda tahu bagaimana “Richeese Factory” (Kuliner) yang bermula dari nama produk wafer (Snack) skala rumahan “Nabati Richeese” kini menjadi Merek bahkan menjadi perusahaan tersendiri. Ini adalah contoh bagaimana bisnis dengan merek mapan dapat memperluas penawaran mereka ke pasar baru.

Terkadang ekstensi merek bisa menjadi bumerang ketika perusahaan mencoba industri baru, Namun, jika dilakukan dengan benar, ini bisa menjadi strategi branding yang sangat baik untuk meningkatkan kesadaran merek dan penghasilan.

Dari Nabati juga dapat Anda lihat dari ratusan nama produk yang dibuat terdapat puluhan produk yang tidak laku hingga akhirnya berhenti diproduksi, tapi lebih baik mencoba lalu gagal ketimbang tidak mencoba sama sekali.

Tipe-Tipe Branding

Sama halnya dengan merek-merek yang berbeda-beda, demikian pula jenis Branding yang membentuknya. Tidak ada strategi branding universal yang cocok untuk semua orang karena setiap merek memiliki identitas, tujuan, reputasi, dan sasarannya sendiri yang unik. Baik Anda mencitrakan merek seseorang, tempat, produk, atau layanan, ada pendekatan khusus untuk pencitraan merek atau Branding.

Meskipun masih banyak tipe-tipe branding lainnya, agar artikel ini tidak terlalu panjang, mari kita lihat tiga jenis branding yang berbeda untuk menyoroti nuansa khusus mereka, termasuk contohnya:

Personal Branding

Dalam hal promosi diri, ini bukan saatnya untuk malu, tapi juga jangan sampai malu-maluin, Personal branding adalah semua tentang penampilan Anda dari luar, reputasi dan citra yang Anda gambarkan baik secara pribadi maupun profesional. Personal branding mengacu pada ‘paket komplit’ termasuk CV, posting media sosial dan desain situs web pribadi Anda.

Ini biasanya dilakukan oleh Publik Figure seperti Tokoh Masyarakat, Pejabat, Selebritis, namun Anda dan Saya yang bukan siapa-siapa juga dapat melakukannya.

Personal branding Saya di ranah profesional dapat dilihat di Github dan Linkedin, Sosial Media lainnya dan website-website maupun Brand yang telah saya buat.

Namun tidak semua portofolio saya ditampilkan ke publik karena ada bagian dari privasi perusahaan dan client yang harus dirahasiakan maupun batasan privasi lainnya.

Produk Branding

Branding produk mengacu pada persona atau identitas yang diberikan pada produk tertentu menggunakan elemen branding seperti logo, warna, kemasan, suara, dan desain keseluruhan.

Tujuan dari branding produk adalah untuk membuat suatu barang menonjol di pasar, menjadi mudah dikenali dan menjadi pilihan yang disukai orang lain.

Pikirkan merek kelas berat seperti Apple, Google, Disney atau Starbucks, dan bahkan saat Anda membaca nama mereka, Anda dapat memvisualisasikan logo, produk, dan pengalaman pelanggan mereka, pada bagian Merchandise diatas dan merek-merek yang telah kami sebutkan sebelumnya dapat Anda jadikan gambaran sebagai Produk Branding.

Geografis dan Kultural Branding

Pencitraan merek geografis, terkadang disebut pencitraan merek regional, mengacu pada cara lokasi tertentu (kota, negara, wilayah, dll.) menarik pengunjung dan menarik orang. Jenis branding ini sangat populer di industri hotel dan pariwisata, meskipun dapat digunakan di bisnis lain dan dalam berbagai cara.

Pikirkan tentang “Nasi Padang”, “Sate Madura”, “Gudeg Jogja”, ini adalah contoh dari beberapa wilayah yang menggunakan pencitraan merek geografis untuk mendorong kuliner, meningkatkan bisnis lokal, dan menciptakan kenangan abadi.

Di Tingkat yang lebih tinggi contohnya adalah Branding dalam Kampanye Nasional untuk himbauan agar Kita mencintai Produk Lokal dengan Tagar #BanggaBuatanIndonesia yang kebetulan Team di Ex Perusahaan Saya yang membuat salah satu website dari program tersebut yaitu VirtualExpoBBI.id

Logo Bangga Buatan Indonesia

Serupa tapi berbeda, cultural branding memaksimalkan pengaruh destinasi dan gaya hidup masyarakatnya. Ketika kita menyebut “Batik”, apa yang langsung terlintas di benak kita? Apakah Anda sekarang memikirkan Pakaian Berwarna Coklat dan Bercorak Unik? Maka Anda sudah memahami kekuatan branding budaya/kultur, bahkan seluruh dunia sudah mengenali dan tahu Batik berasal dari Indonesia.

Organisasi Komunitas juga dapat menggunakan gaya branding ini, Contohnya adalah BekasiDev.org yang mengusung Nama Bekasi dan Developer, dari melihat namanya saja Anda langsung tahu bahwa ini adalah organisasi Developer yang berpusat di Bekasi.

BekasiDev juga menggabungkan Regional dan Kultural Branding yang tersirat dari Nama bahkan Logonya yang juga menyiratkan visi-misi, value dan elemen-elemen branding lainnya, akan Kami jelaskan dibawah ini.

Logo/Simbol Kota Bekasi
(Penjelasan Detail di Website Resmi)
Logo BekasiDev oleh Maksum Rifai

Logo BekasiDev Terinspirasi dari 5 Pilar Bambu Runcing yang terdapat pada simbol resmi Kota Bekasi yang diubah menjadi abstraksi inisal BekasiDev yaitu huruf “BD”, Dari 5 Pilar tersebut Kami tambahkan Value ke tiap pilarnya yaitu Empowering, Educative, Participative, Inclusive & Expressive.

Psikologi & Filosofi Warna Biru mengingatkan perasaan ketenangan atau ketentraman, Hal ini sering digambarkan sebagai damai, tenang, aman, dan teratur. Biru sering dilihat sebagai tanda stabilitas dan keandalan.

Dan Simbolis dari sebuah “Buku” dibawah pilar bermakna “Ilmu Pengetahuan” yang menyiratkan proses belajar yang harus dilakukan tanpa henti dengan Warna Hitam yang secara tidak langsung mewakili Developer, Yes!! We Love “Dark Mode”!! 👻

Sebenarnya kami masih ingin menulis, tapi jika terlalu panjang juga tidak baik bagi pembaca, masih ada topik “Bagaimana cara membangun Brand” yang masih sangat panjang jika dibahas, karena itu akan kami tuliskan pada artikel terpisah. Terima Kasih sudah membaca dan bagikan jika dirasa bermanfaat. 🙏😇

Laman: 1 2 3

Tinggalkan Balasan

Open WA
Bantuan?
🧑🏻‍💻 DesainerHub CS
Hello 👋
Need Help?